#

Kreasi
Berita seputar Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar

Mencari Pemimpin Yang Tak "Bergincu"

Label:
Kita adalah pohon besar yang tumbuh dari biji kesumat. Itulah sebabnya tak usah heran jika kekasaran, kebencian dan marah selalu saja tak bisa dikendalikan. Ungkapan tentang manusia tak pernah luput dari khilaf seolah menjadi nyanyian yang berulang-ulang yang maknanya tak lebih dari kehendak untuk memerdekakan persoalan khilaf (negeri para kaum yang haus akan kekuasaan).

Menanggung demokrasi memang mahal. Tetapi, kita tak mungkin membendung arus itu, karena berhenti atau mundur berarti kita hancur. Akan tetapi, butuh kesabaran luar biasa dalam menghadapi proses demokratisasi yang tak berujung pangkal ini. Bagi siapapun yang tak sabar menunggu proses demokratisasi itu, memang bisa frustasi. Dan pada kenyataannya rakyat memang telah banyak yang muak dengan situasi ini. Dengan politik; sebagai salah satu pesta demokrasi yang ruwet, penuh anomali dan monuver busuk. Politik ternyata ambisi kekuasaan plus cara mempertahankan dan memperebutkannya. Inilah prinsip dalam kajian psikologi kekuasaan bagi aliran macuvelian.

Pengetahuan umum (common sense) politik itu kotor. Kini benar-benar menjadi kenyataan. Dengan berbagai cara mereka (politikus) menjatuhkan lawan-lawannya. Mereka tak ada bedanya dengan gengster yang melumpuhkan lawannya dengan cara brutal. Rekayasa dengan trik bergening tertentu yang tentunya diasosiasikan sebagai balas jasa berupa materi adalah aktualisasi dari praktek politik tak beretika dan kamupungan. Yang menyedihkan lagi, ketika ulama-ulama, para cendikiawan, dan pendidik dengan mudahnya terpalangsasi dengan konsep demokrasi mati rasa tentu saja menjadikan depresi dan dekadensi religusitas yang bersenada dengan retorika dakwahnya.

Bahkan yang lebih dahsyat lagi, adalah ketika tantangan kekuasaan mengharuskan terciptanya kezaliman kolektif. Masih ingat kasus Amin Rais dengan berupaya membayar Zarimah dengan milyaran rupiah, agar mau mengakui bahwa bayi yang dikandungnya adalah hasil hubungannya. Tentu ini peristiwa yang perlu perancangan.
Kini mata kita semua menjadi terbuka betapa kerja-kerja dunia politik di negeri ini hanya berupaya mencari kelemahan pihak lawan. Sungguh jauh dari sikap fair, ajaran yang teramat penting dalam agama apapun pasti mengutuk hal ini. Kita tak mungkin membangun demokrasi yang benar dengan cara seperti itu. Bahkan kita tak bisa ke luar dari krisis panjang ini jika tabiat para elitis bersinergi dengan premanisme.

Untuk itulah, kini saatnya membangun cara-cara berpolitik orang beradab bukan biadab. Yakni mengakui kelemahan lawan tetapi secara subjektif mengakui keunggulannya. Jika memang ada politik uang untuk saling menghancurkan harus dihentikan untuk melahirkan kemurnian aspirasi.

Tetapi, memang sisi positif untuk mengespos terbuka tentang paradoks dunia politik kita agar rakyat menjadi mudah menilai prilaku para pemimpinnya. Rakyat akan kian cerdas menyeleksi dan mendeteksi kepemimpinan yang orisinil dan kekuasaan yang direkayasa; apalagi pemimpin yang bergincu. Wallahu alam bissawab.
(Rudiansyah, Pemerhati Politik).

0 komentar:

Posting Komentar

CHATTING

Label Cloud


Apresiasikan Kreasimu !!!

Situs Kreasi dibangun untuk memberi informasi seputar kampus UIN Alauddin Makassar. Selain itu, Situs ini juga dibangun untuk menampung aspirasi Masyarakat UIN baik itu Rektor, Pembantu rektor, Dosen, Pegawai, Mahasiswa, Pengamat akademis, sampai pada masyarakat umum yang ingin berkomentar tentang masalah seputar pendidikan.

Untuk itu, kami dari Team Kreasi menerima tulisan anda untuk dimuat di situs ini. baik itu berupa Artikel, opini, berita, hingga keluh kesah tentang masalah Kampus UIN.

Apresiasi anda adalah wujud kreasi dalam mengembangkan UIN Alauddin kedepan. Kirimkan tulisan anda dan biarkan Dunia membacanya !

Tulisan dikirim ke Alamat email berikut :

kreasi_s4.kirimtulisan@blogger.com
cantumkan Nama, Alamat, dan Profesi anda.
Terima kasih,


Team Kreasi

About Kreasi

Foto saya
Media yang muncul atas dasar Kreatifitas yang tak terbendung dari sebuah tim Bernama S_4.

Kreasi Lovers

Info Beasiswa

More About Phone